Powered By Blogger

Selasa, 13 April 2010

BEDAH ARTIKEL

Bedah Artikel PT ANTAM Tbk

Pendapatan PT Aneka Tambang Melemah 10%
10 feb 2010 - Harian Ekonomi Neraca Nasional
Pendapatan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 10 % atau sekitar Rp8,65 triliun dibanding 2008. Namun, komoditas emas, perak dan jasa pemurnian berkontribusi sekitar 55% untuk penjualan. Hal itu disampaikan manajemen ANTM dalam keterangan resminya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29/1). Komoditas emas, perak dan jasa pemurnian merupakan penyumbang terbesar dengan kontribusi 55% dari penjualan. Selain itu, seiring dengan kembali beroperasinya pabrik FeNi III, produksi feronikel tercatat 3.873 ton nikel atau naik 9% dibandingkan perode sama pada 2008. "Sepanjang 2009, produksi feronikel ANTM tercatat 12.500 Tni melebihi target internal sebesar 12.000 Tni,"ujar Sekretaris Perusahaan ANTM Bimo Budi Satriyo, Jumat (29/1).

Volume penjualan feronikel pada kuartal keempat 2000 tercatat 4.552 TNi dengan total volume penjualan pada 2009 sebesar 14.191 TNi dengan melebihi target internal sebesar 14.000 TNi. Produksi bijih nikel kadar tinggi mencapai 856.822 wet metric tons (wmt) turun 9% dibandingkan kuartal keempat 2008. Sementara produksi bijih nikel kadar rendah pada kuartal keempat 2009 tercatat 355.460 wmt naik 16% dibanding periode sama pada 2008. Capaian produksi keseluruhan bijih nikel pada 2009 sebesar 5.782.080 wmt melebihi target internal sebesar 5,1 juta wmt.

Sedangkan produksi emas mencapai 681kg pada kuartal keempat 2009 atau turun 10% karena penurunan bijih emas yang ditambang. Volume produksi emas pada 2009 tercatat 2.626 kg, sedikit lebih rendah dari target sebesar 2.821 kg yang disebabkan penurunan produksi bijih maupun kadar emas yang ditambang. ANTM juga menutup tambang Kijang pada akhir tahun 2009 dan memindahkan operasi tambang ke lokasi baru di Tayan, Kalbar, pph.


Profil emiten
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) adalah BUMN bidang pertambangan, sub sektor pertambangan logam dan mineral yang mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Selain itu, ANTM bergerak juga di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan tambang. Data Penjualan 3Q09 ANTM berasal dari komoditas ferronickel (38%), nickel ore (35%), emas dan besi (25%), serta bauksit (2%). Wilayah eksplorasi dan eksploitasi nikel ANTM meliputi Halmahera dan Sulawesi Tenggara, sementara emas meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara. Nilai ekspor ANTM mencapai 97% penjualan ANTM dan sisanya diserap pasar domestik.

Suatu perusahaan tentu memiliki suatu visi dan misi karena visi dan misi sangat penting dan berguna untuk kelanjutan perkembangan perusahaan. Oleh karena itu visi PT ANTAM Tbk adalah menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang memiliki keunggulan kompetitif di pasar global dan terdepan dalam industri pertambangan indonesia, sedangkan misinya adalah :
1. Menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, yaitu nikel, emas, dan mineral lain, dengan
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian
lingkungan.
2.Beroperasi secara efisien (berbiaya rendah).
3.Memaksimalkan shareholders dan stakeholders value (nilai pemegang saham).
4.Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
5.Berpartisipasi didalam upaya mensejahterakan masyarakat di sekitar daerah operasi
pertambangan.

Banyak perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia, tentunya mempunyai pangsa pasar masing-masing. Sehingga perusahaan tersebut harus membuat suatu visi dan misi yang tentu dapat di terima dalam pasarnya. Dan strategipun di pilih yang terbaik, di perusahaan yang sejenis tentunya mempunyai stratesi yang berbeda-beda, adapun strategi PT Antam Tbk adalah
1. Memiliki sumberdaya yang berkualitas dan penuh dedikasi
2. Memiliki cadangan mineral yang besar dan berkualitas tinggi
3. Kondisi keuangan yang cukup solid
4. Kemampuan untuk menemukan dan mengembangkan deposit yang dimiliki menjadi suatu unit bisnis pertambangan baru.

Perusahaan sejenis yang merupakan pesaing PT Antam yang berada di kawasan hutan juga antara lain :
1. PT Freeport Indonesia
2. PT Karimun Granit
3. PT International Nickel Indonesia
4. PT Indominco Mandiri
5. PT Natarang Mining
6. PT Nusa Halmahera Minerals
7. PT Palsart Tambang Kencana
8. PT Interex Sacra Raya
9. PT Weda Bay Nickel
10. PT Gag Nickel
11. PT Sorikmas Mining


Menganalisis mengenai artikel di atas, dikatakan bahwa Pendapatan PT Aneka Tambang Melemah 10% berikut merupakan penyebab Laba bersih terkonsolidasi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melorot tajam hingga 56 persen atau sebesar Rp 604,3 miliar pada 2009 dibandingkan periode 2008. Hal itu disebabkan adanya penurunan volume penjualan dan harga jual komoditas nikel.

Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis, menyatakan, perseroan sudah mengantisipasi capaian kinerja 2009 akibat terkoreksinya harga jual dan permintaan nikel dunia. Penurunan harga nikel disebabkan krisis perekonomian global sehingga membuat Antam menurunkan target produksi dan penjualan feronikel dan bijih nikel pada 2009 lalu."Pendapatan Antam turun 9,17 persen menjadi Rp 8,71 triliun dibandingkan 2008. Penyebabnya, penurunan harga jual dan volume penjualan nikel. Harga jual feronikel turun 32 persen menjadi 6,77 dolar AS per lb (pound). Pendapatan dari komoditas ini turun 39 persen dibandingkan 2008 menjadi Rp 2,147 triliun,"ujarnya, di Jakarta, Senin (22/3). Selanjutnya, lanjut dia, laba bersih perseroan turun 55,83 persen menjadi Rp 604,31 miliar.

Selain pendapatan atau penjualan yang menurun, Alwin menambahkan, peningkatan beban penjualan menjadi salah satu penyebab turunnya kinerja Antam. Beban pokok penjualan perseroan mengalami peningkatan sebesar 8,25 persen menjadi Rp 7,513 triliun dari sebelumnya Rp 6,940 triliun.Hal ini, menurutnya, menyebabkan laba kotor ANTM mengalami penurunan sebesar 54,84 persen menjadi Rp 1,197 triliun dan sebelumnya Rp 2.651 triliun. Meski begitu, beban usaha mampu ditekan 34,91 persen menjadi Rp 610,477 miliar dari sebelumnya Rp 937.888 miliar. Laba usaha perseroan juga turun 65,71 persen menjadi Rp 587,521 miliar dari sebelumnya Rp 1.713 triliun. Sedangkan, laba bersih per saham turun 55,77 persen menjadi Rp 63,46 dari sebelumnya Rp 143,48.

Karena itu, Alwin bertekad untuk mengantisipasi penurunan laporan keuangan perseroan. Pihaknya melakukan percepatan optimasi pabrik FeNi III dan menerapkan program penghematan biaya secara agresif yang berhasil menghemat lebih dari Rp 220 miliar melalui upaya efisiensi dan renegosiasi kontrak-kontrak dengan mitra kerja.Saat ini, Antam telah mengoperasikan beban pabrik FeNi III pada tingkat 90 persen dari kapasitas maksimal. "Pada 2010 ini, kami menargetkan peningkatan produksi dan penjualan komoditas feronikel dan bijih nikel seiring dengan membaiknya tingkat permintaan dan harga jual," ujarnya.Target produksi feronikel mencapai 18.500 TNi dengan target penjualan 19 000 TNi. Sementara produksi bijih nikel ditargetkan 6,10 juta wml. yang terdiri atas 3.5 juta wml bijih nikel kadar tinggi dan 2,65 juta wml bijih nikel kadar rendah. (Dikutip dari Harian Republika)

Dilihat dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Laba perusahaan menurun karena harga nikel yang menurun didukung dengan menurun pula volume penjualaanya, jadi kinerja perusahaan tersebut mengalami suatu kenaikan atau penurunan berdasarkan pangsa pasarnya.


sumber : - http://bataviase.co.id/detailberita-10580587.html
- Harian Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar